𝐊𝐞𝐫𝐚𝐣𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐛𝐚𝐬𝐢𝐬 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐚𝐦𝐩𝐮𝐫𝐚𝐧
Kerajinan Berbasis Media Campuran
adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan utama tertentu yang dipadukan sedemikian rupa dengan bahan tambahan agar lebih menarik namun tetap fungsional sesuai fungsi asli kerajinan tersebut.
Selain agar lebih menarik, alasan lain pembuatan kerajinan berbasis media campuran ini adalah untuk menghemat bahan baku utama, menjadikan karya lebih modern, menjauhkan dari kesan monoton dan lain sebagainya.
Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran
Adapun prinsip perubahan strateginya adalah sebagai berikut :
1. Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penggabungan, misalnya bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis atau
berkarat dan sebagainya.
2. Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya satu saja melainkan lebih dari satu, dapat dua, tiga atau lebih. Semua bergantung kepada rancangan kebutuhan dari produk kerajinan yang akan dibuat.
3. Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan. Tidak terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang digabungkan, misalnya terjadi lelehan setelah direkatkan dan sebagainya.
4. Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan (estetika) dari sebuah produk kerajinan yang dibuat.
5. Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.
Jenis dan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran
Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran sangat beragam bergantung pada sumber daya alam dari masing masing daerah. Jenis bahan alam yang dapat
digunakan adalah ; kayu, batu, logam, keramik, kulit, serat, dan sebagainya, sedangkan jenis bahan buatan yang dapat digunakan adalah; plastik, gips, fi berglass, dan sebagainya.
Karaktersitik setiap bahan tentu berbeda satu sama lain. Sebelum dibuat sebagai karya kerajinan yang akan dipadukan, maka kita harus memahami sifat dari masing-masing bahan yang akan kita buat. Seperti logam, beberapa logam memiliki sifat mudah berkarat, sebaiknya sebelum digunakan logam harus diolah dahulu agar tidak merugikan atau merusak bahan lainnya. Keramik yang terbuat dari tanah liat juga memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis kertas sehingga bentuk keramik akan terjaga.
Berikut ini beberapa bahan dasar dan bahan paduannya yang dapat dikatakan cocok atau padu, untuk dijadikan bahan campuran dalam produk kerajinan.
1. Batu
Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu akik. Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifi kasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal (selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir), batu-batu akik jenis anggur seperti biru langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung, saat ini banyak diburu oleh para kolektor karena kualitas kristalnya. Aneka bentuk, tekstur, dan warna batu yang menarik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, logam, dan lainnya.
2. Logam
1) Bahan kerajinan logam
Bahan utama yang digunakan adalah logam, maka logam harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan logam harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan campuran lainnya adalah kain, rotan, batu, kerang, dan sebagainya.
2) Alat Kerajinan logam
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan logam membutuhkan alat khusus yang dari mulai alat penggiling logam menjadi plat, alat patri, tang lancip, penjepit dan sebagainya.
3) Produk kerajinan dari logam berbasis media campuran
3. Plastik
1) Bahan kerajinan dari plastik
Bahan utama yang digunakan adalah plastik, maka plastik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan plastik harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti botol, kantong, bekas perobotan rumah tangga dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kayu, kain, logam dan sebagainya.
2) Alat kerajinan dari plastik
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan plastik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah gunting, namun jika ingin digiling atau dipress maka perlu alat khusus, dapat pula dipanaskan agar dapat dicetak.
3) Produk kerajinan dari plastik berbasis media campuran
4. Kayu
1) Bahan kerajinan kayu
Bahan utama yang digunakan adalah kayu, maka kayu harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan kayu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti kayu jati, mahoni, kayu akasia, kayu jati landa dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit, kain, logam dan sebagainya.
2) Alat kerajinan kayu
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan kayu tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah pahat, amplas, gergaji kayu, mesin bubut dan sebagainya
3) Produk kerajinan dari kayu berbasis media campuran
5. Keramik
1) Bahan kerajinan keramik
Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat, maka keramik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan tanah liat harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti tanah liat stoneware dengan bakaran hingga 13000C, tanah liat merah atau earthenware dengan bakaran hingga 10000C, porcelain dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit,
kain, logam dan sebagainya.
2) Alat kerajinan keramik
Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan keramik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah butsir, rol, spon, tali pemotong, alat putar tangan (handwheell), alat putar kaki, (kickwheell), tungku pembakaran dan sebagainya.
3) Produk kerajinan dari keramik berbasis media campuran
Kemasan Kerajinan berbasis media campuran
Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan berbasis media campuran ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan. Oleh sebab itu kemasan dapat dilakukan pada karyakarya yang berukuran kecil hingga sedang, yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip bahwa semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Perlu diingat keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada bagian terdahulu. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen. Dengan demikian penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang menarik untuk dibuat.
Komentar
Posting Komentar